17 Mei 2019

Network Centric Principles dan SOA (Service Oriented Architecture)

Nama                                            : Ilham Yoga Prabhaswara
NIM                                              : 1605551113
Mata Kuliah                                 : Network Centric Principles
Dosen                                           : I Putu Agus Eka Pratama S.T., M.T.
Jurusan / Fakultas / Universitas : Teknologi Informasi / Teknik / Udayana


     SOA (Service Oriented Architecture) atau arsitektur (sistem/software) berbasis layanan. SOA merupakan sebuah pendekatan dalam merancang desain sistem/software, dimana service yang ada dalam setiap komponen. Setiap komponen memberikan jenis layanan bisnis (service) tertentu. Contoh : service untuk pembayaran, transfer pembayaran, mengecek status akun bank, pada sebuah sistem perbankan berbasis SOA.

      SOA memerlukan jaringan komputer, sebagaimana sistem/software lainnya. NCP menyediakan sejumlah solusi untuk arsitektur jaringan, konten, data, service, hingga keamanan. SOA dan NCP dipadukan untuk kebutuhan enteprise yang lebih baik.Tujuan utama pemerintah dalam Network-Centric Warfare (NCW) adalah bahwa NCW menyediakan mekanisme yang memungkinkan untuk berbagi informasi dan pemahaman serta kesadaran bersama situasi militer. NCW menuju pada konsep Service-Oriented Architecture (SOA), di dalamnya dimana semua layanan fungsional, termasuk Layanan Data Fusion, mungkin akan beroperasi.

      Departemen Pertahanan (DoD) untuk membangun Net-Centric Environment (NCE) yang semakin memanfaatkan layanan bersama dan Arsitektur Berorientasi Layanan (SOA). NCE DoD adalah kerangka kerja untuk konektivitas manusia dan teknis dan interoperabilitas yang memungkinkan pengguna DoD dan mitra misi untuk berbagi dan melindungi informasi dan untuk membuat keputusan. NCE terdiri dari berbagai layanan misi dan bisnis serta layanan infrastruktur bersama dan bersama.

      Pendekatan ini merupakan inti dari SOA dalam dokumen DOD. SOA adalah paradigma untuk mendefinisikan, mengatur, dan memanfaatkan kapabilitas terdistribusi dalam bentuk layanan perangkat lunak yang digabungkan secara longgar yang mungkin berada di bawah kendali domain kepemilikan yang berbeda. Ini memberikan cara yang seragam untuk menawarkan, menemukan, berinteraksi, dan menggunakan kemampuan untuk menghasilkan efek yang diinginkan yang konsisten dengan prasyarat dan harapan yang terukur.

SUMBER

I Putu Agus Eka Pratama. "PPT Network Centric Principles Pertemuan 10". 2019

Read more…

Network Centric Principles dan Content Delivery / Distributed Network

Nama                                            : Ilham Yoga Prabhaswara
NIM                                              : 1605551113
Mata Kuliah                                 : Network Centric Principles
Dosen                                           : I Putu Agus Eka Pratama S.T., M.T.
Jurusan / Fakultas / Universitas : Teknologi Informasi / Teknik / Udayana


     Content Delivery/Distributed Network (CDN) pada implementasi Network Centric Principles (NCP). Content Delivery/Distributed Network (CDN) merupakan sejumlah node (server/komputer) yang tersebar secara fsik di sejumlah tempat, yang bersama-sama memberikan layanan pengiriman content dan data kepada pengguna dari sebuah layanan berbasis web.

      Pengimplementasian CDN dalam sebuah web atau hosting dalam jaringan internet dapat dilihat pada Gambar. CDN berbasis Cloud Computing dalam penyimpanan suatu konten, data dan informasi. Dengan menggunakan layanan cloud ini maka penyedia layanan akan lebih mudah dalam melayani semua permintaan dari pengguna, dimana akan melihat letak geografis dari pengguna, setiap pengguna yang mengirimkan suatu permintaan akan dikiriman ke server terdekat dari letak geografis dari pengguna sehingga layanan akan lebih efisien dan lebih handal (reliable). Permasalahan suatu pengiriman konten pada web atau hosting tidak menggunakan CDN seperti RTO (Request Time Out), Trafik macet, keamanan MITM (Man In The Middle Attack), kehandalan berkurang dari segi QOS (Quality Of Service seperti latency, delay, jitter, throughput ) tidak akan terjadi jika web atau hosting menggunakan suatu sistem CDN.

Node CDN

      CDN berbeda dengan pengiriman content dan data pada web dan hosting konvensional bersifat terpusat CDN web atau hosting akan bersifat terdistribusi yang artinya terdapat sebuat server/computer yang tersebar diseluruh wilayah di berbagai dunia. penyebaran suatu node atau server/computer tersebar di seluruh bagian wilayah dunia.


Pemanfaatan CDN
  • 1. Layanan web hosting
  • 2. Layanan Social Media dan Social Network
  • 3. Web bisnis
  • 4. E-Commerce/Mobile Commerce
  • 5. E-Business
  • 6. ERP
  • 7. Web militer
  • 8. Web pemerintahan
  • 9. Web sekolah dan (terutama) kampus
  • 10. Layanan kesehatan dan publik
  • 11. Game online
  • 12. Entertainment

Cara Kerja Pemanfaatan CDN

Opsi 1 :
      Buat sendiri jaringan CDN dalam Cloud. Analisa apa saja yang diperlukan. Budget (biaya), SDM yang handal, regulasi setempat.
Opsi 2 :
      Gunakan layanan hosting berbasis CDN (lokal/luar). Saat ini tersedia sejumlah layanan hosting di
Indonesia dan di luar negeri yang berbasis CDN (dan otomatis berbasis Cloud) → lebih disarankan
dibandingkan hosting biasa.

SUMBER

I Putu Agus Eka Pratama. "PPT Network Centric Principles Pertemuan 9". 2019

Read more…

Dasar Fundamental Jaringan NCN / NDN (Named Data Network)

Nama                                            : Ilham Yoga Prabhaswara
NIM                                              : 1605551113
Mata Kuliah                                 : Network Centric Principles
Dosen                                           : I Putu Agus Eka Pratama S.T., M.T.
Jurusan / Fakultas / Universitas : Teknologi Informasi / Teknik / Udayana


     Named Data Networking (NDN) Adalah Arsitektur jaringan yang dikatakan baru untuk saat ini, dikatakan sebagai NDN dikarenakan Proyek ini bertujuan untuk mengembangkan arsitektur internet baru yang dapat memanfaatkan kekuatan dan kelemahan dari suatu alamat internet saat ini yang berbasis host, point to point aritektur komunikasi secara alami dilakukan untuk mengakomodasi suatu pola yang muncul dari komunikasi. Berdasarkan penamaan data bukan dari suatu lokasi, NDN mengubah data menjadi suatu Entitas kelas ( First-Class Entity). NDN dapat dikatakan sebagai arsitektur internet masa depan dalam hal Skalabilitas Routing, Kecepatan Forwarding, Model Kepercayaan, Aspek Keamanan Jaringan, PerlindunganKonten dan Privasi.


      Named Data Network (NDN) fokus kepada keamanan konten di dalam jaringan internet dan memerlukan komunikasi yang bersifat scalable, automatic caching, routing scalability, fast forwarding. Dalam NDN, penting memperhatikan adanya manajemen DNS yang baik untuk penamaan dalam penerapannya pada sistem berbasis Cloud. Pengguna tidak perlu tahu DNS mana yang menterjemahkan dari IP Publik ke host (atau sebaliknya) untuk alasan keamanan.

Prinsip dan Arsitektur Named Data Networking (NDN)

      NDN adalah arsitektur yang sepenuhnya dapat dikatakan baru, tetapi prinsip desain berasal dari keberhasilan internet saat ini yang mencerminkan pemahaman kitatentang kekuatan dan keterbatasan dari arsitektur internet saat ini.

Prinsip Arsitektur

      Artistektur internet saat ini menggunakan Hourglass Architecur Center pada lapisan jaringan yang universal yaitu IP , yang mengimplementasikan minimal fungsional yang diperlukan untuk interkoneksi global. “Thin Waist” adalah suatu kunci dari pertumbuhan internet tetapi salah satu pilihan desain adalah akar dari penyebab masalah internet saat ini, arsitektur NDN tetap mempertahankan Hourglass yangsama bentuknya dengan arsitektur sebelumnya, akan tetapi merubah sedikit Hourglass untuk fokus pada data secara langsung bukan pada lokasi. Secara spesifik NDN merubah semantik komunikasi jaringan dari pengiriman sebuah paket untuk diberikan ke alamat tujuan dengan mengidentifikasi berdasarkan nama yang diberikan. Berdasarkan gambar 1 desain Arsitektur NDN berpedoman pada enam prinsip arsitektur dimana 3 prinsip pertama berdasarkan keberhasilan internet dan 3 prinsip terakhir berdasarkan studi pembelajaran yang sudah dilakukan selama bertahun tahun:

  • end-to-end principle : prinsip end to end memungkinkan pengembangan aplikasi yang tangguh dalam menghadapi kegagalan jaringan, NDN tetap mempertahankan dan memperluas prinsip dari desain ini.
  •  
  • Network traffic must self-regulate : Penyeimbangan aliran data (Flow Balanced) sangan penting untuk stabilitas sistem yang besar. Tidak seperti IP Open Loop packet Delivery, Penyeimbangan Aliran data pada NDN menggunakan Umpan balik (Balance Feedback).
  •  
  • Routing and forwarding plane separation has proven necessary for Internet development : hal ini memungkinkan Forwarding Plane berfungsi ketika sistem routing mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. NDN melekatkan prinsip yang sama untuk melakukan penyebaran NDN dengan Teknologi forwading yang terbaik yang saat ini tersedia.
  •  
  • Security must be built into the architecture : NDN menyediakan Security Building Block yang mendasar di thin waist dengan mendaftarkan semua named data.
  •  
  • Hourglass Architecture : arsitektur dari desain asli internet yang elegan danpowerful, hal ini berpusat pada laposan jaringan universal (IP) yang mengimplementasikan fungsi minimal yang diperlukan untuk interkoneksi global.
  •  
  • The architecture should facilitate user choice and competition where possible : meskipun bukan faktor yang relevan dalam desain asli internet, penyebaran global telah mengajarkan bahwa arsitektur tidaklah netral. NDN berupaya menyadari bagaimanameberdayakan end user agar memungkinkan untuk berkompetisi.

Arsitektur NDN

      Sama dengan arsitektur IP saat ini, thin waist pada gambar 1 adalah pusat dariarsitektur NDN, namun thin waist pada NDN menggunakan named data buka alamatIP untuk melakukan pengiriman, perubahan sederhana ini menyebapkan perbedaanyang signifikan antara IP dan NDN dalam hal Operasi pengiriman data.


      Komunikasi dalam NDN dikendalikan oleh ends receiving yaitu data consumer. Untuk menerima data , Consumer harus mengirimkan paket Interest yang kedua jenis paket tersebut membawa nama yang mengidentifikasi potongan data yang dapat di transmisikan dalam satu paket data. Hal tersebut dilakukan agar dapat menerima data Consumer menempatkan nama data yang diinginkan ke dalam Packet Interest dan mengirimkannya ke jaringan, kemudian sebuah router akan mengingat antarmuka dari permintaan yang datang dan kemudian meneruskan paket interest dengan melihat nama di Forwarding Information Base (FIB) yang berisi kumpulan nama berbasis protokol routing. Kemudian router menggunakan nama ini untuk meneruskan interest menuju data producer, setalah Interest mencapai node N yang memiliki data yang diminta selanjutnya node N akan mengembalikan paket data yang berisi nama dan konten, bersama sama dengan signatur producer’s key yang mengikat keduanya. baik interest atau data paket membawa semua host atau alamat antar muka (seperti alamat IP), paket interest akan diarahkan ke data Producer berdasarkan nama yang dibawa oleh paket Interest.

      Setelah proses tersebut, paket data akan dikembalikan berdasarkan information state yang di tetapkan oleh interest pada stetiap hop router Router menyimpan semua interest dalam Pending Interest Table (PIT) menunggu untuk dikembalikan ke Paket Data. Ketika beberapa interest data yang sama diterima maka hanya interest pertama yang akan dikirim menuju sumber data. Setiap PIT berisikan nama Interest dan satu set antar muka dari interest untuk nama yang sama telah diterima. Ketika pada data datang atau tiba, maka router selanjutnya akan menemukan entri yang cocok dengan PIT dan kemudian meneruskan data ke semua interface yang tercantum dalam PIT. Kemudian router mengapus PIT Entry yangsesuai dan Cache data di Content Store.

SUMBER

I Putu Agus Eka Pratama. "PPT Network Centric Principles Pertemuan 8". 2019

Read more…