Nama : Ilham Yoga Prabhaswara
NIM : 1605551113
Mata Kuliah : Network Operating System
Dosen : I Putu Agus Eka Pratama S.T., M.T.
Jurusan / Fakultas / Universitas : Teknologi Informasi / Teknik / Udayana
Setelah sebelumnya membahas tentang proses pada sistem operasi, pada postingan kali ini, saya akan membahas mengenai konsep mengenai scheduling. Scheduling merupakan satu atau beberapa buah aturan, mekanisme, dan prosedur di dalam sistem operasi (melibatkan kernel, aplikasi, process) terkait dengan urutan kerja yang dilakukan oleh komputer dan sistem komputer. Scheduling ada di dalam semua sistem operasi apapun.
Perlunya proses Scheduling
Sesuai yang sudah kita bahas sebelumnya, kernel (inti sistem operasi) memiliki utilitas, fungsi – fungsi utama serta dukungan terhadap software dan hardware, sesuai dengan arsitektur komputer : 32bit atau 64bit. Selain itu terdapat proses yang bekerja pada kernel di sistem operasi. Hal seperti itulah yang mendasarai kenapa perlu adanya penjadwalan agar proses yang ada pada sistem dapat bekerja dengan baik dan memperkecil kemungkinan adanya error pada saat sistem berjalan. Selain itu, penjadwalan perlu karena adanya multiprogramming pada sistem operasi.Multiprogramming ? Multiprocessing ?
Multiprogramming merupakan kemampuan sistem operasi untuk menjalankan operasi atau lebih secara bersamaan dan menghasilkan sebuah proses. Sedangkan multiprocessing merupakan kemampuan penanganan 2 proses atau lebih secara bersama-sama. Bedanya adalah, multiprogramming lebih ditekankan di sisi software, sedangkan multiprocessing lebih ditekankan pada sisi hardware.Peran dari proses scheduling.
Beberapa peran penting dari adanya proses scheduling adalah yaitu memaksimalkan throughput serta kinerja dan waktu processor, mengefisiensikan proses pada sistem, keadlian (fairness) pada semua job dan aplikasi, meminimalkan waktu tanggap (time respond) serta mengoptimalisasi sumber daya (resource).Jenis-jenis Scheduling
1. Long Term Scheduling, penjadwalan ini menambahkan pool untuk proses yang akan dieksekusi
2. Medium Term Scheduling, merupakan penjadwalan dengan menambahkan jumlah dari proses baik secara penuh maupun parsial di dalam memori utama
3. Short Term Scheduling, merupakan penjadwalan dengan memilih proses mana yang akan dieksekusi terlebih dahulu oleh processor dalam waktu singkat.
4. I/O Scheduling, merupakan penjadwalan dengan memilih proses mana yang tertunda yang dapat dilanjutkan kembali berdasarkan ketersediaan perangkat I/O.
~
~
Algoritma Scheduling
Sebenarnya ada banyak sekali algoritma scheduling di dalam sistem operasi, namun saya hanya akan membahas yang terpenting saja, yaitu yang sering digunakan di banyak sistem operasi seperti windows, linux, mac, free bsd dan android.Algoritma scheduling membantu alur scheduling pada sistem serta membantu para programmer di dalam pengembangan aplikasi terkait dengan sistem operasi.
1. Round Robin
Menggunakan konsep antrian (queue). Setiap process memiliki time quantum untuk menandai waktu dari process lalu time quantum selesai dan akhirnya proses selesai. Setiap proses diberi nilai yang sama untuk time quantum yaitu 1/n. Menentukan time quantum jangan terlalu kecil, karena process tidak dapat selesai dalam 1 quantum, jangan juga terlalu besar (akan menjadi FCFS/First Come First Serve). Nilai idela time quantum = 80 (dari skala 0 - 100).
2. First in First Out (FIFO)
Process yang lebih dahulu datang akan segera dieksekusi, atau ikuti atrian. Apabila ada process panjang dan process pendek, pemrosesan tetap sesuai dengan waktu kedatangan sehingga merugikan process pendek. Solusi dari hal tersebut adalah algoritma SJF.
3. Shortest Job First (SJF)
Proses ini memperbaiki algoritma FIFO. SJF akan mendahulukan yang lebih pendek dengan cara memeriksa masing-masing proses yang ada.
Nah, cukup sekian yang bisa saya sampaikan
Semoga bermanfaat
0 komentar:
Posting Komentar
Nama :