21 Februari 2018

Proses Pada Sistem Operasi

Nama                                            : Ilham Yoga Prabhaswara
NIM                                              : 1605551113
Mata Kuliah                                 : Network Operating System
Dosen                                           : I Putu Agus Eka Pratama S.T., M.T.
Jurusan / Fakultas / Universitas : Teknologi Informasi / Teknik / Udayana


Setelah pada postingan sebelumnya membahas tentang apa itu Network Operating System, sekarang kita akan belajar lebih lanjut mengenai Proses Pada Sistem Operasi. Proses merupakan adalah unit kerja terkecil yang secara individu memiliki sumber daya dan dijadwalkan oleh sistem operasi. Process juga merupakan sebuah program yang sedang dalam kondisi dijalankan (eksekusi). Process berbeda dengan kode program (source code).

Process menggambarkan aktifitas yang sedang terjadi pada sistem operasi (oleh aplikasi), disertai dengan nilai dari program counter dan isi dari daftar prosesor (processor’s register). Suatu proses umumnya termasuk Process stack, berisi data temporer (Parameter metoda, address yang kembali, variabel lokal) dan sebuah data section yang berisikan variabel global.

Process berbeda dengan kode programan. Program bukan sebuah Process, program merupakan sebuah entitas pasif. Program memerlukan program counter untuk menjalankan instruksi selanjutnya yang akan dijalankan, didukung dengan seperangkat sumber daya (resource).

Dua process dapat dihubungkan dengan program yang sama, dimana program tersebut dianggap dua urutan eksekusi yang berbeda. Misalnya, process x dan process y dapat muncul dari dijalankannya program 1, baik oleh 1 pengguna maupun banyak pengguna. Tiap-tiap proses ini adalah proses yang berbeda meski kontennya sama. Biasanya ada beberapa proses yang menghasilkan banyak proses begitu ia bekerja.


Gambar alur perubahan status pada proses

  1. Kondisi Proses

New (Mulai)
Pada saat mulai menjalankan program, sistem operasi akan menyiapkan sumber daya (resoure) apa saja yang dibutuhkan agar program dapat berjalana dengan semestinya.

Running (Berjalan)
Saat semua sumber daya (resource) siap untuk digunakan dan sudah ada instruksi untuk mengeksekusi sesuatu maka proses akan mengerjakannya, hal inilah yang menyebabkan program melakukan sebuah pekerjaan tertentu.

Waiting (Menunggu)
Terkadang, meski sumber daya sudah siap namun program belum berjalan, hal ini disebabkan oleh proses menunggu sebuah kejadian, seperti sebuah penyelesaian input/output atau penerimaan sebuah tanda / signal.

Ready (Siap)
Berbeda dengan state waiting, state ready ini kondisi dimana proses sudah siap digunakan oleh program, namun memang belum dikerjakan karena belum ada instruksi untuk melakukan pekerjaan.

Terminated (Terminasi)
Merupakan kondisi apabila proses telah selesai melaksanakan tugasnya / mengeksekusi. Kondisi ini tidak hanya ketika program selesai dijalankan, tetapi juga dapat terjadi kesalahan pada sumber daya (resource) dimana proses tidak mampu untuk berjalan karena terlalu berat, biasanya sistem operasi akan memberi batas waktu respon, apabila melewati batas waktu tersebut proses akan berhenti. Hal ini bertujuan agar sistem operasi dapat menjalankan proses lainnya yang telah dijadwalkan, dikarenakan suatu proses umumnya termasuk Process stack.

~

Selanjutnya adalah membahas tentang PCB. Process Control Block atau biasa disingkat menjadi PCB, berfungsi untuk menggambarkan setiap proses pada sistem operasi sekaligus memuat informasi spesifik dari setiap proses. PCB berfungsi sebagai tempat penyimpanan informasi apapun yang bervariasi dari proses ke proses.

Gambar Process Control Block


Pada gambar diatas, terdapat 6 informasi yang ditampilkan oleh PCB tersebut, yaitu

1. Keadaan Proses
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, ada 5 kondisi proses yaitu new, ready, running, waiting, dan terminated.

2. Program Counter
Program counter mengindikasikan address dari perintah selanjutnya untuk dijalankan untuk proses ini.

3. CPU Register
Terdapat bervariasi register dalam jumlah dan jenis, tergantung pada arsitektur dan rancangan komputer. Contohnya accumulator, index register, stack pointer, general-purposes register, code information program counter, dll. Register membantu untuk menyimpan keadaan/ status ketika terjadi gangguan, hal ini memungkinkan prosses berjalan dengan benar.

4. Informasi Manajemen Memori
Informasi dapat berupa nilai dari dasar dan batas register, tabel halaman, atau tabel segmen, tergantung pada sistem memori yang digunakan oleh sistem operasi.

5. Informasi Pencatatan
Meliputi jumlah dari CPU dan waktu riil yang digunakan, batas waktu, jumlah akun, jumlah job atau proses.

6. Informasi Status I/O
Meliputi daftar dari perangkat I/O yang digunakan pada proses, dan daftar open berkas tergantung dari I/O yang diberikan.

~

  1. Manajemen Proses


Sistem operasi di dalam menangani proses dapat melakukan manajemen proses yang meliputi 9 hal berikut.
1. Penciptaan proses.
2. Penghancuran/terminasi proses
3. Penundaan proses.
4. Melanjutkan kembali proses.
5. Mengubah prioritas proses.
6. Memblok proses.
7. Membangunkan proses.
8. Menjadwalkan proses.
9. Memungkinkan proses berkomunikasi dengan proses lain.

Segala proses yang sedang berjalan pada sistem operasi dapat kita lihat. Jika pada windows 7 yang saya gunakan, dapat dilihat pada Task Manager.

Gambar Task Manager Windows 7

Sedangkan apabila ingin menampilkan proses apasaja yang sedang berjalan pada sistem operasi linux, dapat menggunakan command top untuk melihatnya.


Gambar command linux top

Sekain yang bisa saya sampaikan. Sampai jumpa dispotingan selanjutnya!
Semoga Bermanfaat

0 komentar:

Posting Komentar

Nama :