Nama : Ilham Yoga Prabhaswara
NIM : 1605551113
Mata Kuliah : Network Centric Principles
Dosen : I Putu Agus Eka Pratama S.T., M.T.
Jurusan / Fakultas / Universitas : Teknologi Informasi / Teknik / Udayana
Routing dapat dikatakan sebagai proses pengiriman data atau informasi dimana paket data yang dikirim akan diteruskan dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Fungsi routing ini tentunya memerlukan sebuah alat yang disebut Router. Adanya proses routing akan memungkinkan suatu komputer bisa menyampaikan pesan dan mengirim data secara tepat ke komputer lain tanpa terkendala jarak. Selanjutnya, switching sendiri dimaksudkan untuk menghubungkan beberapa perangkat yang terdapat di jaringan komputer, misalnya komputer, router, modem dan perangkat lainnya. Alat yang dapat digunakan untuk proses switching ini biasa disebut dengan Switch. Jadi, pesan atau data yang diterima oleh switch akan diteruskan ke beberapa perangkat yang telah disebutkan sebelumnya.
Service provider dapat dikatakan sebagai penyedia jasa internet, yaitu perusahaan yang menyediakan jasa sambungan internet. Seperti yang kita tahu, agar mendapatkan akses internet, sebuah komputer harus menggunakan jasa perusahaan penyedia layanan internet. Dengan adanya jasa tersebut, kita bisa mendapatkan jalur internet setelah menghubungkan komputer kita dengan komputer servernya. Adapun peralatan-peralatan yang dibutuhkan untuk memberikan layanan koneksi tersebut biasanya berupa server, router, dll.
Penempatan sistem komputer beserta komponen-komponennya biasanya diletakkan pada Data Center. Data center dapat dikatakan sebagai fasilitas fisik yang digunakan suatu perusahaan untuk menyimpan informasi mereka. Data Center sendiri mencakup beberapa elemen teknis didalamnya seperti router, switch, sistem penyimpanan, server, dll. Selain itu fasilitas Data Center biasanya terdiri dari suplai daya, koneksi komunikasi data, pengontrol lingkungan, serta perangkat keamanan.
Berbicara mengenai NCP, tentu akan berkaitan dengan security atau keamanan. Keamanan data merupakan upaya untuk mengamankan aset informasi terhadap ancaman yang mungkin timbul. Sehingga keamanan informasi secara tidak langsung dapat meminimalkan risiko yang terjadi. Semakin banyak informasi yang disimpan, dikelola dan dibagikan maka semakin besar pula risiko terjadinya kerusakan, kehilangan atau tereksposnya data ke pihak eksternal.
Linux dianggap sebagai sistem operasi open source nomer 1 didunia. Sistem operasi yang memiliki ikon penguin ini tak jarang menjadi alternative bagi orang yang ingin mendalami jaringan komputer. Linux bisa menjadi server yang handal untuk sebuah sistem, linux juga memberikan keamanan yang sangat baik untuk para pengguna. Komunitas Linux memberikan perbaikan-perbaikan keamanan untuk setiap ancaman keamanan yang ditemukan. Selain itu, pengguna Linux juga menawarkan update kernel regular dan patch keamanan secara rutin.
Berdasarkan apa yang telah dijelaskan diatas, konsep NCP dapat berjalan baik dengan adanya dukungan beberapa komponen tersebut.
Teknologi yang ada saat ini terutama pada internet dan jaringan komputer memiliki peran yang penting dalam mempercepat penyebaran dan penyimpanan data yang kemudian diolah menjadi informasi. Informasi yang berlimpah akan menjadi komoditas baru bagi instansi bisnis untuk mencari keuntungan bahkan sudah ada istilah Information Enterprise (IE) dimana merupakan informasi skala enterprise yang memiliki nilai jual. Adapun bisnis yang mengarah ke digitalisasi serta berorientasi informasi yang bisa disebut Information Business (IB) pasti akan memerlukan IE.
IB sendiri memiliki 3 jenis yang diklasifikasikan berdasarkan kompetensi yang dimilikinya.
- - Information Content, dimana lebih mengarah pada pengumpulan informasi dan mengaplikasikannya dalam sebuah bentuk digital atau aplikasi sehingga dibutuhkan kompetensi dibidang programming.
- - Information Appliance, yakni mengurus sumber informasi strategis dan melakukan kampanye kesadaran publik sehingga brand dari bisnis dapat dikenali.
- - Information Transport, yakni keharusan sebuah informasi disalurkan ke penggunanya, sehingga kompetensi di bidang network management dan infrastruktur sebagai tulang punggung sistem digital harus ada. Nantinya IB ini akan mengatur bagaimana cara informasi dapat disimpan dan disampaikan.
Selain itu, IE pun memiliki 3 element pembangun diantaranya adalah sebagai berikut.
- - Information Processing, yakni pengolahan informasi seperti Create, Update, dan Delete.
- - Office Technology, yakni pengetahuan mengenai OS, serta aplikasi yang membantu pengolahan informasi.
- - Telecommunication, yakni infrastruktur jaringan dan akses internet untuk membantu distribusi informasi.
IE yang merupakan komoditas harus mengikuti prinsip interoperabilitas, yang artinya IE mampu memberikan layanan kepada yang lain dan menerima layanan dari sistem lain untuk beroperasi dengan maksimal dan efektif secara bersama pada platform manapun.