02 Oktober 2016

Etika Komputer Dan Etika Internet Serta Hubungannya Dengan Media Sosial



Nama                                            : Ilham Yoga Prabhaswara
NIM                                              : 1605551113
Mata Kuliah                                 : Aplikasi Sosial Media (C)
Dosen                                           : I Putu Agus Eka Pratama S.T., M.T.
Jurusan / Fakultas / Universitas : Teknologi Informasi / Teknik / Udayana


            Seperti pada kehidupan sehari-hari di dunia nyata, di dunia komputer dan internet pun juga terdapat etika. Mengingat bahwa di dalam pemanfaatan komputer dan internet yang menghubungkan semua pengguna diberbagai tempat, maka akan terbentuk satu atau beberapa buah kelompok pengguna komputer dan internet dalam bentuk komunitas dll. Komputer dan internet juga memiliki hubungan yang sangat erat di berbagai bidang kehidupan manusia dan perkembangannya yang sangat pesat. Dengan adanya interaksi yang sangat luas seperti itu, maka perlu adanya sebuah aturan yang mampu dipahami bersama oleh para pengguna komputer dan internet dalam bentuk etika.


Definisi Etika
            Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia versi lama menyatakan bahwa etika merupakan ilmu pengetahuan terkait dengan asas-asas akhlak (moral). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia versi baru, terdapat sebuah revisi terhadap definisi dari etika. Etika di definisikan dengan tiga buah definisi


a)      Etika sebagai ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk serta tentang hak dan kewajiban moral (akhlak).
b)      Etika sebagai kumpulan asas dan nilai yang berkaitan dengan akhlak.
c)      Etika sebagai nilai mengenai yang benar dan yang salah yang dianut oleh suatu golongan atau masyarakat.

Sehingga secara umum, dapat dikatakan bahwa etika mencakup ilmu (yang memuat etis di dalamnya), kumpulan nilai akhlak (asas) yang memuat hak dan kewajiban moral serta mana yang baik dan mana yang buruk di dalam masyarakat. Hal ini menjadikan etika harus ditaati dan dipatuhi di dalam kehidupan bersama dalam kehidupan bermasyarakat. Contoh beretika dalam kehidupan sehari-hari adalah selalu menggunakan kata “tolong”, “maaf” dan “terima kasih”. Tiga kata simple itu sebenarnya sangat mudah di ucapkan namun karena makin pesatnya perkembangan zaman, banyak masyarakat zaman sekarang khususnya para remaja mulai melupakan penggunaan kata tersebut. Remaja pada saat ini juga sudah mulai mengubah kata “maaf” menjadi “sori” yang mana pada saat ini arti dari kata tersebut meminta maaf hanya dari mulut saja. Sehingga oleh karena itu, pengucapan tiga kata tersebut sebenernya dapat mengubah moral bangsa menjadi bangsa yang lebih beretika.
Etika Komputer merupakan etika pada penggunaan komputer dan sangat penting di dalam hubungan dan interaksi antarpengguna komputer untuk menciptakan suasana yang kondusif. Etika komputer menjadi aturan bersama yang dipahami dan dipatuhi oleh setiap pengguna komputer pada kegiatan berkomputer mereka seperti untuk mematuhi UU ITE yang ada di setiap Negara. Etika komputer mengatur semua pengguna komputer mulai dari level bawah sampai level tertinggi. Jadi tidak ada perbedaan etika diantara para pengguna komputer, hal ini dilakukan agar para pengguna tidak menyalahgunakan komputer. Etika komputer merukapan kumpulan asas dan akhlak dari perbuatan yang dianggap baik dan terpuji, yang berkaitan dengan pemanfaatan komputer dan interaksi antarpengguna komputer, contohnya dalam berinternet. 
Internet sudah menjadi bukti adanya perkembangan teknologi. Dalam perkembangan internet, para pengguna juga harus memiliki etika agar menciptakan kondisi yang nyaman bagi para pengguna lainnya. Dalam etika berkomputer di internet, dikenal istilah yang disebut dengan Netiket. Netiket merupakan etika yang digunakan untuk berinteraksi dengan para pengguna internet lainnya. Setidaknya terdapat 3 bagian dimana kita harus menerapkan netiket tersebut dengan baik.
1.      Miling List
Milis atau Miling List merupakan layanan surat elektronik berantai yang banyak digunakan untuk menggantikan fungsi sebuah forum diskusi yang membahas satu atau beberapa topik secara online. Dalam hal ini, para pengguna milis harus memiliki akun layanan E-Mail, misalnya seperti Gmail dan Yahoo!. Di dalam milis juga terdapat aturan yang wajib dipatuhi oleh para penggunanya, seperti dalam hal konten, penggunaan bahasa dan singkatan, tidak keluar dari topic pembicaraan (out of topic), dll.
2.      Forum
Forum merupakan salah satu media komunikasi yang menyediakan banyak topik diskusi dalam bentuk Thread. Sehingga para pengguna bisa memilih untuk berdiskusi pada kategori (sub-forum) yang ada. Forum juga menyediakan beberapa fitur yang menunjang dalam berdiskusi, seperti file attachment, emoticon, quote, bahkan chatting, dan video conference. Didalam forum, ada beberapa aturan dan etika yang harus kita pahami. Contohnya seperti membiasakan membaca FAQ (Frequently Asking Question) yang sudah disampaikan oleh pengguna lain, selalu menggunakan kata-kata yang sopan, tidak melakukan kerusuhan disuatu forum (SARA) dan selalu membiasakan diri untuk mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh para pengguna lainnya.
3.      Jejaring Sosial (Social Network)
Sudah cukup banyak jejaring sosial yang diciptakan untuk mempermudah penyebaran informasi ataupun hanya sekedar berkomunikasi dengan kerabat. Karena banyaknya pengguna, perlu adanya diterapkan sebuah aturan yang disepakati bersama dalam bentuk etika atau Netiket. Contohnya seperti menggunakan kata-kata yang sopan, tidak mengumbar aib diri sendiri ataupun aib orang lain yang sebenarnya orang lain tidak perlu mengetahuinya, tidak mempublikasikan data diri secara detail (alamat rumah/nomor telfon), tidak menyalahgunakan jejaring sosial sesuai yang tercantum dalam UU ITE dan gunakanlah media, fitur, dan fasilitas di jejaring sosial untuk berteman baik dengan sesama penggunanya ataupun untuk bertukar informasi penting dan pengetahuan.
Pada hakikatnya, media sosial memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat. Sebab media sosial sudah menjadi tempat dimana manusia pada saat ini mencari informasi ataupun konten dan data ke jaringan mereka sehingga terbentuklah jejaring sosial. Tidak banyak perbedaan dalam berinteraksi di dunia maya dengan berinteraksi di dunia nyata, yang membedakan hanyalah kita tidak harus bertatapan muka dengan pengguna lainnya. Oleh sebab itu, kita harus tetap menjaga etika yang sudah disepakati dan perilaku kita. Hal ini dilakukan agar terjadinya kondisi yang aman dan nyaman dalam berinteraksi, contohnya seperti menghargai dan menghormati para pengguna lainnya, dan juga saling menjaga privasi antara diri sendiri ataupun dengan sesama pengguna.

Refrensi

1. Eka Pratama, I Putu Agus. Komputer dan Masyarakat. Informatika. Bandung. 2014 (Bab 11 : Etika Komputer)

0 komentar:

Posting Komentar

Nama :