17 Mei 2019

Network Centric Principles dan SOA (Service Oriented Architecture)

Nama                                            : Ilham Yoga Prabhaswara
NIM                                              : 1605551113
Mata Kuliah                                 : Network Centric Principles
Dosen                                           : I Putu Agus Eka Pratama S.T., M.T.
Jurusan / Fakultas / Universitas : Teknologi Informasi / Teknik / Udayana


     SOA (Service Oriented Architecture) atau arsitektur (sistem/software) berbasis layanan. SOA merupakan sebuah pendekatan dalam merancang desain sistem/software, dimana service yang ada dalam setiap komponen. Setiap komponen memberikan jenis layanan bisnis (service) tertentu. Contoh : service untuk pembayaran, transfer pembayaran, mengecek status akun bank, pada sebuah sistem perbankan berbasis SOA.

      SOA memerlukan jaringan komputer, sebagaimana sistem/software lainnya. NCP menyediakan sejumlah solusi untuk arsitektur jaringan, konten, data, service, hingga keamanan. SOA dan NCP dipadukan untuk kebutuhan enteprise yang lebih baik.Tujuan utama pemerintah dalam Network-Centric Warfare (NCW) adalah bahwa NCW menyediakan mekanisme yang memungkinkan untuk berbagi informasi dan pemahaman serta kesadaran bersama situasi militer. NCW menuju pada konsep Service-Oriented Architecture (SOA), di dalamnya dimana semua layanan fungsional, termasuk Layanan Data Fusion, mungkin akan beroperasi.

      Departemen Pertahanan (DoD) untuk membangun Net-Centric Environment (NCE) yang semakin memanfaatkan layanan bersama dan Arsitektur Berorientasi Layanan (SOA). NCE DoD adalah kerangka kerja untuk konektivitas manusia dan teknis dan interoperabilitas yang memungkinkan pengguna DoD dan mitra misi untuk berbagi dan melindungi informasi dan untuk membuat keputusan. NCE terdiri dari berbagai layanan misi dan bisnis serta layanan infrastruktur bersama dan bersama.

      Pendekatan ini merupakan inti dari SOA dalam dokumen DOD. SOA adalah paradigma untuk mendefinisikan, mengatur, dan memanfaatkan kapabilitas terdistribusi dalam bentuk layanan perangkat lunak yang digabungkan secara longgar yang mungkin berada di bawah kendali domain kepemilikan yang berbeda. Ini memberikan cara yang seragam untuk menawarkan, menemukan, berinteraksi, dan menggunakan kemampuan untuk menghasilkan efek yang diinginkan yang konsisten dengan prasyarat dan harapan yang terukur.

SUMBER

I Putu Agus Eka Pratama. "PPT Network Centric Principles Pertemuan 10". 2019

Read more…

Network Centric Principles dan Content Delivery / Distributed Network

Nama                                            : Ilham Yoga Prabhaswara
NIM                                              : 1605551113
Mata Kuliah                                 : Network Centric Principles
Dosen                                           : I Putu Agus Eka Pratama S.T., M.T.
Jurusan / Fakultas / Universitas : Teknologi Informasi / Teknik / Udayana


     Content Delivery/Distributed Network (CDN) pada implementasi Network Centric Principles (NCP). Content Delivery/Distributed Network (CDN) merupakan sejumlah node (server/komputer) yang tersebar secara fsik di sejumlah tempat, yang bersama-sama memberikan layanan pengiriman content dan data kepada pengguna dari sebuah layanan berbasis web.

      Pengimplementasian CDN dalam sebuah web atau hosting dalam jaringan internet dapat dilihat pada Gambar. CDN berbasis Cloud Computing dalam penyimpanan suatu konten, data dan informasi. Dengan menggunakan layanan cloud ini maka penyedia layanan akan lebih mudah dalam melayani semua permintaan dari pengguna, dimana akan melihat letak geografis dari pengguna, setiap pengguna yang mengirimkan suatu permintaan akan dikiriman ke server terdekat dari letak geografis dari pengguna sehingga layanan akan lebih efisien dan lebih handal (reliable). Permasalahan suatu pengiriman konten pada web atau hosting tidak menggunakan CDN seperti RTO (Request Time Out), Trafik macet, keamanan MITM (Man In The Middle Attack), kehandalan berkurang dari segi QOS (Quality Of Service seperti latency, delay, jitter, throughput ) tidak akan terjadi jika web atau hosting menggunakan suatu sistem CDN.

Node CDN

      CDN berbeda dengan pengiriman content dan data pada web dan hosting konvensional bersifat terpusat CDN web atau hosting akan bersifat terdistribusi yang artinya terdapat sebuat server/computer yang tersebar diseluruh wilayah di berbagai dunia. penyebaran suatu node atau server/computer tersebar di seluruh bagian wilayah dunia.


Pemanfaatan CDN
  • 1. Layanan web hosting
  • 2. Layanan Social Media dan Social Network
  • 3. Web bisnis
  • 4. E-Commerce/Mobile Commerce
  • 5. E-Business
  • 6. ERP
  • 7. Web militer
  • 8. Web pemerintahan
  • 9. Web sekolah dan (terutama) kampus
  • 10. Layanan kesehatan dan publik
  • 11. Game online
  • 12. Entertainment

Cara Kerja Pemanfaatan CDN

Opsi 1 :
      Buat sendiri jaringan CDN dalam Cloud. Analisa apa saja yang diperlukan. Budget (biaya), SDM yang handal, regulasi setempat.
Opsi 2 :
      Gunakan layanan hosting berbasis CDN (lokal/luar). Saat ini tersedia sejumlah layanan hosting di
Indonesia dan di luar negeri yang berbasis CDN (dan otomatis berbasis Cloud) → lebih disarankan
dibandingkan hosting biasa.

SUMBER

I Putu Agus Eka Pratama. "PPT Network Centric Principles Pertemuan 9". 2019

Read more…

Dasar Fundamental Jaringan NCN / NDN (Named Data Network)

Nama                                            : Ilham Yoga Prabhaswara
NIM                                              : 1605551113
Mata Kuliah                                 : Network Centric Principles
Dosen                                           : I Putu Agus Eka Pratama S.T., M.T.
Jurusan / Fakultas / Universitas : Teknologi Informasi / Teknik / Udayana


     Named Data Networking (NDN) Adalah Arsitektur jaringan yang dikatakan baru untuk saat ini, dikatakan sebagai NDN dikarenakan Proyek ini bertujuan untuk mengembangkan arsitektur internet baru yang dapat memanfaatkan kekuatan dan kelemahan dari suatu alamat internet saat ini yang berbasis host, point to point aritektur komunikasi secara alami dilakukan untuk mengakomodasi suatu pola yang muncul dari komunikasi. Berdasarkan penamaan data bukan dari suatu lokasi, NDN mengubah data menjadi suatu Entitas kelas ( First-Class Entity). NDN dapat dikatakan sebagai arsitektur internet masa depan dalam hal Skalabilitas Routing, Kecepatan Forwarding, Model Kepercayaan, Aspek Keamanan Jaringan, PerlindunganKonten dan Privasi.


      Named Data Network (NDN) fokus kepada keamanan konten di dalam jaringan internet dan memerlukan komunikasi yang bersifat scalable, automatic caching, routing scalability, fast forwarding. Dalam NDN, penting memperhatikan adanya manajemen DNS yang baik untuk penamaan dalam penerapannya pada sistem berbasis Cloud. Pengguna tidak perlu tahu DNS mana yang menterjemahkan dari IP Publik ke host (atau sebaliknya) untuk alasan keamanan.

Prinsip dan Arsitektur Named Data Networking (NDN)

      NDN adalah arsitektur yang sepenuhnya dapat dikatakan baru, tetapi prinsip desain berasal dari keberhasilan internet saat ini yang mencerminkan pemahaman kitatentang kekuatan dan keterbatasan dari arsitektur internet saat ini.

Prinsip Arsitektur

      Artistektur internet saat ini menggunakan Hourglass Architecur Center pada lapisan jaringan yang universal yaitu IP , yang mengimplementasikan minimal fungsional yang diperlukan untuk interkoneksi global. “Thin Waist” adalah suatu kunci dari pertumbuhan internet tetapi salah satu pilihan desain adalah akar dari penyebab masalah internet saat ini, arsitektur NDN tetap mempertahankan Hourglass yangsama bentuknya dengan arsitektur sebelumnya, akan tetapi merubah sedikit Hourglass untuk fokus pada data secara langsung bukan pada lokasi. Secara spesifik NDN merubah semantik komunikasi jaringan dari pengiriman sebuah paket untuk diberikan ke alamat tujuan dengan mengidentifikasi berdasarkan nama yang diberikan. Berdasarkan gambar 1 desain Arsitektur NDN berpedoman pada enam prinsip arsitektur dimana 3 prinsip pertama berdasarkan keberhasilan internet dan 3 prinsip terakhir berdasarkan studi pembelajaran yang sudah dilakukan selama bertahun tahun:

  • end-to-end principle : prinsip end to end memungkinkan pengembangan aplikasi yang tangguh dalam menghadapi kegagalan jaringan, NDN tetap mempertahankan dan memperluas prinsip dari desain ini.
  •  
  • Network traffic must self-regulate : Penyeimbangan aliran data (Flow Balanced) sangan penting untuk stabilitas sistem yang besar. Tidak seperti IP Open Loop packet Delivery, Penyeimbangan Aliran data pada NDN menggunakan Umpan balik (Balance Feedback).
  •  
  • Routing and forwarding plane separation has proven necessary for Internet development : hal ini memungkinkan Forwarding Plane berfungsi ketika sistem routing mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. NDN melekatkan prinsip yang sama untuk melakukan penyebaran NDN dengan Teknologi forwading yang terbaik yang saat ini tersedia.
  •  
  • Security must be built into the architecture : NDN menyediakan Security Building Block yang mendasar di thin waist dengan mendaftarkan semua named data.
  •  
  • Hourglass Architecture : arsitektur dari desain asli internet yang elegan danpowerful, hal ini berpusat pada laposan jaringan universal (IP) yang mengimplementasikan fungsi minimal yang diperlukan untuk interkoneksi global.
  •  
  • The architecture should facilitate user choice and competition where possible : meskipun bukan faktor yang relevan dalam desain asli internet, penyebaran global telah mengajarkan bahwa arsitektur tidaklah netral. NDN berupaya menyadari bagaimanameberdayakan end user agar memungkinkan untuk berkompetisi.

Arsitektur NDN

      Sama dengan arsitektur IP saat ini, thin waist pada gambar 1 adalah pusat dariarsitektur NDN, namun thin waist pada NDN menggunakan named data buka alamatIP untuk melakukan pengiriman, perubahan sederhana ini menyebapkan perbedaanyang signifikan antara IP dan NDN dalam hal Operasi pengiriman data.


      Komunikasi dalam NDN dikendalikan oleh ends receiving yaitu data consumer. Untuk menerima data , Consumer harus mengirimkan paket Interest yang kedua jenis paket tersebut membawa nama yang mengidentifikasi potongan data yang dapat di transmisikan dalam satu paket data. Hal tersebut dilakukan agar dapat menerima data Consumer menempatkan nama data yang diinginkan ke dalam Packet Interest dan mengirimkannya ke jaringan, kemudian sebuah router akan mengingat antarmuka dari permintaan yang datang dan kemudian meneruskan paket interest dengan melihat nama di Forwarding Information Base (FIB) yang berisi kumpulan nama berbasis protokol routing. Kemudian router menggunakan nama ini untuk meneruskan interest menuju data producer, setalah Interest mencapai node N yang memiliki data yang diminta selanjutnya node N akan mengembalikan paket data yang berisi nama dan konten, bersama sama dengan signatur producer’s key yang mengikat keduanya. baik interest atau data paket membawa semua host atau alamat antar muka (seperti alamat IP), paket interest akan diarahkan ke data Producer berdasarkan nama yang dibawa oleh paket Interest.

      Setelah proses tersebut, paket data akan dikembalikan berdasarkan information state yang di tetapkan oleh interest pada stetiap hop router Router menyimpan semua interest dalam Pending Interest Table (PIT) menunggu untuk dikembalikan ke Paket Data. Ketika beberapa interest data yang sama diterima maka hanya interest pertama yang akan dikirim menuju sumber data. Setiap PIT berisikan nama Interest dan satu set antar muka dari interest untuk nama yang sama telah diterima. Ketika pada data datang atau tiba, maka router selanjutnya akan menemukan entri yang cocok dengan PIT dan kemudian meneruskan data ke semua interface yang tercantum dalam PIT. Kemudian router mengapus PIT Entry yangsesuai dan Cache data di Content Store.

SUMBER

I Putu Agus Eka Pratama. "PPT Network Centric Principles Pertemuan 8". 2019

Read more…

26 Maret 2019

Network Centric Principles (NCP) dan Information Centric Network (ICN)

Nama                                            : Ilham Yoga Prabhaswara
NIM                                              : 1605551113
Mata Kuliah                                 : Network Centric Principles
Dosen                                           : I Putu Agus Eka Pratama S.T., M.T.
Jurusan / Fakultas / Universitas : Teknologi Informasi / Teknik / Udayana

     Internet yang mulai berkembang dan digunakan diseluruh dunia menjadikan internet saat ini penuh dengan konten, data, dan informasi, dari berbagai layanan sehingga perlu adanya sebuah sistem untuk menjadikan jaringan berorientasikan kepada informasi yang disediakan untuk pengguna, yang lebih handal (reliable), lebih efsien. Solusi yang dapat ditawarkan dengan ICN di dalam NCP. ICN adalah sebuah pendekatan untuk mengembangkan infrastruktur Internet dari paradigma host-centric berdasarkan konektivitas abadi dan prinsip end-to-end, ke arsitektur jaringan di mana titik fokusnya adalah “informasi bernama” ( atau konten atau data). Dalam paradigma ini, konektivitas mungkin terputus-putus, end-host dan penyimpanan dalam jaringan dapat dikapitalisasi secara transparan, karena bit dalam jaringan dan pada perangkat penyimpanan data memiliki nilai yang persis sama, mobilitas dan akses multi adalah norma dan siaran, multicast, dan siaran didukung secara asli. Data menjadi independen dari lokasi, aplikasi, penyimpanan, dan sarana transportasi, memungkinkan penyimpanan dan replikasi dalam jaringan. Manfaat yang diharapkan adalah peningkatan efisiensi, skalabilitas yang lebih baik sehubungan dengan permintaan informasi / bandwidth dan ketahanan yang lebih baik dalam skenario komunikasi yang menantang. Dalam jaringan yang berpusat pada Informasi, cache adalah solusi tingkat jaringan, dan cache dengan cepat mengubah status cache, tingkat kedatangan permintaan yang lebih tinggi, dan ukuran cache yang lebih kecil. Secara khusus, kebijakan caching jaringan yang berpusat pada informasi harus cepat dan ringan.



         Gambar diatas menjelasakan paradigma dari ICN ICN yang fokus pada informasi. Pengguna harus memperoleh data, informasi, dan konten yang terpercaya dari penyedia yang terpercaya. Hal ini berkaitan dengan keamanan, privasi, dan kenyamanan .ISP, koneksi internet, keamanan di dalam jaringan (frewall, cloud, IDS) dan juga penamaan (DNS).

Sejarah Singkat

Ide inti di balik arsitektur jaringan informasi-sentris (ICN) adalah isiapa yang berkomunikasi kurang signifikan dibandingkan data apa yang diperlukan. Paradigma ini pergeseran telah terjadi karena pengguna akhir menggunakan Internet hari ini, yang lebih dari itu content-centric daripada location-centric, mis., berbagi file, jejaring sosial, atau pengambilan data agregat. Konsep ICN awalnya diusulkan dalam TRIAD,yang mengusulkan komunikasi informasi berbasis nama. Sejak itu, peneliti telah mengusulkan banyak arsitektur. Pada tahun 2006, jaringan berorientasi data proyek arsitektur (DONA) di UC Berkeley mengusulkan arsitektur ICN, yang meningkatkan keamanan dan arsitektur TRIAD.

Publish Subscribe Internet Technology (PURSUIT), merupakan kelanjutan dari Publish Subscribe Internet Routing Paradigm (PSIRP) proyek, keduanya didanai oleh Uni Eropa Program Framework 7 (FP7), telah mengusulkan protokol stack publish / subscribe itu menggantikan tumpukan protokol IP. Dalam pendekatan lain, Jaringan Informasi (NetInf) proyek pada awalnya diusulkan oleh proyek Eropa FP7 4WARD, dan pengembangan lebih lanjut telah dibuat oleh Scalable dan Adaptive Proyek Internet Solutions (SAIL). Demikian pula, Van Jacobson, seorang Research Fellow di PARC, mengusulkan proyek Content Centric Networking (CCN) [8] pada 2007. Saat ini pekerjaan sedang dilakukan untuk meningkatkan arsitektur CCN yang disebut “Jaringan data bernama” (NDN). Semua pendekatan ini berbeda dalam hal implementasi, tetapi mereka memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk meningkatkan kinerja dan pengalaman pengguna akhir dari Internet dengan memberikan akses ke konten dan layanan dengan nama daripada dengan lokasi asli. Ini dicapai dengan mengubah konsep perlindungan tautan ke perlindungan konten dan dengan mengeksploitasi penyimpanan konten dalam jaringan. Selain itu, tradisional jaringan juga mendapat manfaat dari teknologi ICN, yaitu jaringan pengiriman konten, yang bertujuan untuk mendistribusikan konten secara efisien dan cepat.

Pendekatan untuk Information Centric Network (ICN) ini, yaitu Content Centric Networking (CCN), Publish-Subscribe Internet Routing Paradigma (PSIRP), Network of Information (NetInf), dan Data-Oriented Network Architecture (DONA). Gambar berikut merupakan desain dari pendekatan NetInf.

NetInf



      Model konten NetInf didasarkan pada banyak digunakan ekstensi internet surat serbaguna (MIME) standar. Selanjutnya, primitif pencarian, yang menyediakan tautan antara item pencarian dan nama objek, juga merupakan bagian dari arsitektur. Dua pendekatan pengambilan objek ditawarkan di arsitektur, yaitu, resolusi nama dan perutean berbasis nama. Bergantung pada model yang digunakan, node sumber / NetInf dapat mendaftar dengan resolusi nama layanan (NRS) untuk mempublikasikan konten (disebut "objek data-bernama" [NDO]) atau digunakan protokol routing untuk mengumumkan informasi routing.

Seperti yang diilustrasikan pada gambar diatas, klien terlebih dahulu meneruskan permintaan ke NRS, yang memberikan lokasi yang tersedia untuk nama NDO tertentu; kemudian, klien mengambil salinan data dari sumber terbaik yang tersedia. Kalau tidak, menggunakan perutean berbasis nama, klien dapat langsung mengirimkan permintaan GET NDO, yang diteruskan ke sumbernya. Data dikirim ke klien segera setelah salinan NDO tercapai. Ini dapat digunakan secara terpisah di jaringan atau digabung ke dalam skema hibrida, dalam hal ini peralihan antara kedua skema dilakukan berdasarkan hop-by-hop. Skema hybrid ini memungkinkan NetInf untuk beradaptasi dan skala sendiri untuk berbagai persyaratan dalam jaringan seperti mobilitas jaringan, delay-tolerant networking (DTN), dan konektivitas global. Selanjutnya, NetInf arsitektur dapat digunakan sebagai lapisan tambahan di atas jaringan yang ada infrastruktur, sehingga menyederhanakan migrasi aplikasi ke yang baru infrastruktur.

SUMBER

[1] I Putu Agus Eka Pratama. "PPT Network Centric Principles Pertemuan 6". 2019
[2] Wikipedia (2019). Information-Centric Networking (online) https://en.wikipedia.org/wiki/Information-centric_networking Diakses pada 23 Maret 2019.
[3] The Author(s) 2016. S.H. Ahmed et al., Content-Centric Networks, SpringerBriefs in Electricaland Computer Engineering, DOI 10.1007/978-981-10-0066-9_2

Read more…

Software Defined Network (SDN) Lanjut

Nama                                            : Ilham Yoga Prabhaswara
NIM                                              : 1605551113
Mata Kuliah                                 : Network Centric Principles
Dosen                                           : I Putu Agus Eka Pratama S.T., M.T.
Jurusan / Fakultas / Universitas : Teknologi Informasi / Teknik / Udayana

     Software Defined Network (SDN) merupakan jaringan arsitektur yang bekerja dibawah kendali software sebagai kontrol utama. SDN memerlukan beberapa metode agar kontrol plane untuk berkomunikasi dengan pesawat data. SDN memungkinkan network administrator untk memprogram pusat kontrol jaringan melalui sebuah controller tanpa akses fisik ke switch. Software Defined Network (SDN) merupakan sebuah bagian dari Cloud Computing yaitu IAAS Cloud. SDN memiliki kekuatan utama yaitu virtualisasi.

Virtualisasi
 
     Virtualisasi merupakan sebuah sistem yang dibuat pada versi maya (virtual) dari suatu sumber daya (resource) sehingga pada satu sumber daya fisik dapat dijalankan atau disimpan beberapa sumber daya maya sekaligus, dengan syarat untuk kerja masing-masing sumber daya maya itu tidak berbeda signifikan dengan sumber daya fisiknya. Virtualisasi memberikan suatu keuntungan yaitu dapat menjlankan beberapa sistem operasi di waktu yang bersamaan sehingga dapat menghemat biaya operasional. Dalam suatu sistem operasi yang dapat di virtualisasikan yaitu sistem operasi, media penyimpanan, aplikasi hardware, software, jaringan, dan layanan di jaringan tersebut.

Hypervisor

     Dsystem virtualisasi dapat dibuat dengan sebuah system tambahan yaitu bernama Hypervisor. Hypervisor berfungsi sebagai Virtual Machine Manager (VMM) yang merupakan suatu bagian yang melakukan abstraksi dari perangkat keras fisik menjadi perangkat keras virtual dalam rangka mendistribusikan beban kerja dari semua mesin virtual (VM) ke masing-masing perangkat keras secara proporsional.


     Proses virtualisasi yang dilakukan pada prosesor x86. Prosesor x86 membagi tingkatan akses menjadi 4 tingkat Ring 0, 1, 2, dan 3. Ring 0 adalah satu-satunya tingkatan yang memungkinkan dijalankannya perintah-perintah untuk mengakses memori atau perangkat keras lainnya secara langsung. Ring yang lain tidak dapat menjalankan perintah-perintah untuk mengakses memori dan perangkat keras secara langsung. Software yang dijalankan pada Ring 1, 2, dan 3 dibatasi aksesnya ke hardware untuk alasan keamanan sistem yang ketat. Akses hardware dari Ring selain Ring 0 akan diseleksi terlebih dahulu dan apabila diijinkan akan didelegasikan melalui Ring 0 dengan mendapatkan pengawalan yang sangat ketat.

Praktek Mininet pada Linux Ubuntu
     Proses paraktek simulasi mininet dalam system operasi linux yaitu Ubuntu, adalah sebagai berikut. Pertama install mininet pada linux dengan mengetikkan perintah “sudo apt-get install mininet”. Selanjutnya jalankan suatu perintah yang digunakan untuk membuat suatu topologi dengan 3 host tanpa terhubung ke controller, dengan mengetikkan perintah “sudo mn –mac –topo single,3 –switch ovsk –controller= remote”

Screenshoot 1

Melihat semua host atau interface network yang ada dengan mengetikkan mininet> “net”.

Screenshoot 2

Melihat semua informasi node pada setiap interface network yang ada dengan mengetikkan mininet> “dump”.

Screenshoot 3

Keluar dari mininet digunakan dengan mengetikkan perintah mininet> “quit”.

SUMBER

I Putu Agus Eka Pratama. "PPT Network Centric Principles Pertemuan 5". 2019

Read more…

25 Februari 2019

Network Centric dan Network Centric Operations Industry Consortium

Nama                                            : Ilham Yoga Prabhaswara
NIM                                              : 1605551113
Mata Kuliah                                 : Network Centric Principles
Dosen                                           : I Putu Agus Eka Pratama S.T., M.T.
Jurusan / Fakultas / Universitas : Teknologi Informasi / Teknik / Udayana

      Network Centric telah banyak diterapkan di sejumlah negara di dunia. Network Centric biasanya diterapkan pada bidang pemerintahan, swasta/perusahaan, organisasi non profit atau bahkan pada bidang militer. Seiring dengan banyaknya pemanfaatan Network Centric, perlu adanya sebuah wadah khusus untuk berkomunikasi antara para penggiat, pengguna, vendor ataupun stakeholder yang terkait dengan prinsip dan implementasi dari Network Centric Principles. Selain hal tersebut, perlu juga adanya badan yang mengatur mengenai standarisasi regulasi, serta protokol dan aplikasi yang mendukung di dalam jalannya Network Centric Principles. Terkait dengan dua hal tersebut, maka didirikanlah sebuah badan yang bernama NCOIC pada tahun 2004.


      NCOIC sendiri merupakan singkatan dari Network Centric Operations Industry Consortium yang merupakan organisasi internasional yang berfokus kepada pengembangan dan pemanfaatan network centric principles serta sistemnya di seluruh dunia. Tujuan dari adanya NCOIC adalah untuk meningkatkan produktivitas, interaksi, kenyamanan, keamanan serta implementasi dan pemanfaatan Network Centric sekaligus menjadi wadah untuk berbagi informasi antar sesama anggota. NCOIC sendiri sudah memiliki banyak negara-negara serta perusahaan IT di dunia sebagai anggotanya, dengan biaya keanggotaan yang bervariasi.
      Terkait dengan pendaftaraan keanggotaan, hal tersebut dapat langsung dijumpai pada website NCOIC (www.ncoic.org).  NCOIC sendiri memiliki 5 prinsip dasar terkait dengan NCP.
  • Dinamis
Prinsip ini memiliki arti bahwa semua entitas yang ada di dalam NCP harus mampu mendukung lingkungan (environment) serta kebiasaan (behavior) yang bersifat dinamis

  • Global
Prinsip ini berarti penerapan NCP harus bersifat global, tidak dibatasi oleh perbedaan platform, OS, aplikasi ataupun device.
  • Eksplisit
Prinsip ini berarti setiap informasi yang ditampilkan harus bersifat eksplisit atau jelas, tidak berbelit-belit sehingga semua informasi dapat dipahami dengan mudah.

  • Simetrik
Prinsip ini berarti relasi dan entitas harus bersifat simeteris dari sisi struktur, yang mana harus saling terhubung antara satu dengan yang lainnya.

  • Entitas
Prinsip inio berarti bahwa setiap entitas memiliki identitas pengenal berbeda, sehingga tidak dapat menggunakan identitas yang sama. Entitas ini haruslah bersifat unik.

Read more…

12 Februari 2019

Network Centric Principles and Information Enteprise

Nama                                            : Ilham Yoga Prabhaswara
NIM                                              : 1605551113
Mata Kuliah                                 : Network Centric Principles
Dosen                                           : I Putu Agus Eka Pratama S.T., M.T.
Jurusan / Fakultas / Universitas : Teknologi Informasi / Teknik / Udayana

  • Routing dan Switching

     Routing dapat dikatakan sebagai proses pengiriman data atau informasi dimana paket data yang dikirim akan diteruskan dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Fungsi routing ini tentunya memerlukan sebuah alat yang disebut Router. Adanya proses routing akan memungkinkan suatu komputer bisa menyampaikan pesan dan mengirim data secara tepat ke komputer lain tanpa terkendala jarak. Selanjutnya, switching sendiri dimaksudkan untuk menghubungkan beberapa perangkat yang terdapat di jaringan komputer, misalnya komputer, router, modem dan perangkat lainnya. Alat yang dapat digunakan untuk proses switching ini biasa disebut dengan Switch. Jadi, pesan atau data yang diterima oleh switch akan diteruskan ke beberapa perangkat yang telah disebutkan sebelumnya.

  • Service Provider

     Service provider dapat dikatakan sebagai penyedia jasa internet, yaitu perusahaan yang menyediakan jasa sambungan internet. Seperti yang kita tahu, agar mendapatkan akses internet, sebuah komputer harus menggunakan jasa perusahaan penyedia layanan internet. Dengan adanya jasa tersebut, kita bisa mendapatkan jalur internet setelah menghubungkan komputer kita dengan komputer servernya. Adapun peralatan-peralatan yang dibutuhkan untuk memberikan layanan koneksi tersebut biasanya berupa server, router, dll.

  • Data Center

     Penempatan sistem komputer beserta komponen-komponennya biasanya diletakkan pada Data Center. Data center dapat dikatakan sebagai fasilitas fisik yang digunakan suatu perusahaan untuk menyimpan informasi mereka. Data Center sendiri mencakup beberapa elemen teknis didalamnya seperti router, switch, sistem penyimpanan, server, dll. Selain itu fasilitas Data Center biasanya terdiri dari suplai daya, koneksi komunikasi data, pengontrol lingkungan, serta perangkat keamanan.

  • Security

     Berbicara mengenai NCP, tentu akan berkaitan dengan security atau keamanan. Keamanan data merupakan upaya untuk mengamankan aset informasi terhadap ancaman yang mungkin timbul. Sehingga keamanan informasi secara tidak langsung dapat meminimalkan risiko yang terjadi. Semakin banyak informasi yang disimpan, dikelola dan dibagikan maka semakin besar pula risiko terjadinya kerusakan, kehilangan atau tereksposnya data ke pihak eksternal.

  • Linux

     Linux dianggap sebagai sistem operasi open source nomer 1 didunia. Sistem operasi yang memiliki ikon penguin ini tak jarang menjadi alternative bagi orang yang ingin mendalami jaringan komputer. Linux bisa menjadi server yang handal untuk sebuah sistem, linux juga memberikan keamanan yang sangat baik untuk para pengguna. Komunitas Linux memberikan perbaikan-perbaikan keamanan untuk setiap ancaman keamanan yang ditemukan. Selain itu, pengguna Linux juga menawarkan update kernel regular dan patch keamanan secara rutin.

     Berdasarkan apa yang telah dijelaskan diatas, konsep NCP dapat berjalan baik dengan adanya dukungan beberapa komponen tersebut.

     Teknologi yang ada saat ini terutama pada internet dan jaringan komputer memiliki peran yang penting dalam mempercepat penyebaran dan penyimpanan data yang kemudian diolah menjadi informasi. Informasi yang berlimpah akan menjadi komoditas baru bagi instansi bisnis untuk mencari keuntungan bahkan sudah ada istilah Information Enterprise (IE) dimana merupakan informasi skala enterprise yang memiliki nilai jual. Adapun bisnis yang mengarah ke digitalisasi serta berorientasi informasi yang bisa disebut Information Business (IB) pasti akan memerlukan IE.

IB sendiri memiliki 3 jenis yang diklasifikasikan berdasarkan kompetensi yang dimilikinya.
  • - Information Content, dimana lebih mengarah pada pengumpulan informasi dan mengaplikasikannya dalam sebuah bentuk digital atau aplikasi sehingga dibutuhkan kompetensi dibidang programming.
  • - Information Appliance, yakni mengurus sumber informasi strategis dan melakukan kampanye kesadaran publik sehingga brand dari bisnis dapat dikenali.
  • - Information Transport, yakni keharusan sebuah informasi disalurkan ke penggunanya, sehingga kompetensi di bidang network management dan infrastruktur sebagai tulang punggung sistem digital harus ada. Nantinya IB ini akan mengatur bagaimana cara informasi dapat disimpan dan disampaikan.

Selain itu, IE pun memiliki 3 element pembangun diantaranya adalah sebagai berikut.
  • - Information Processing, yakni pengolahan informasi seperti Create, Update, dan Delete.
  • - Office Technology, yakni pengetahuan mengenai OS, serta aplikasi yang membantu pengolahan informasi.
  • - Telecommunication, yakni infrastruktur jaringan dan akses internet untuk membantu distribusi informasi.

     IE yang merupakan komoditas harus mengikuti prinsip interoperabilitas, yang artinya IE mampu memberikan layanan kepada yang lain dan menerima layanan dari sistem lain untuk beroperasi dengan maksimal dan efektif secara bersama pada platform manapun.

Read more…

11 Februari 2019

Network Centric Principles

Nama                                            : Ilham Yoga Prabhaswara
NIM                                              : 1605551113
Mata Kuliah                                 : Network Centric Principles
Dosen                                           : I Putu Agus Eka Pratama S.T., M.T.
Jurusan / Fakultas / Universitas : Teknologi Informasi / Teknik / Udayana


     Berbicara mengenai Network Centric Principles, ada baiknya memahami tentang sebuah jaringan komputer. Jaringan komputer merupakan sebuah perangkat komputer atau sekumpulan perangkat komputer yang dihubungkan menggunakan sebuah jaringan agar mampu saling bertukar data ataupun informasi dengan perangkat komputer lain. Jaringan komputer tersebut sangat erat kaitannya dengan data, informasi, konten, komunikasi, protocol, layer, intranet dan internet.

     Network Centric Principles sendiri dapat diartikan sebagai sebuah prinsip berbasis jaringan yang akan bekerja secara terpusat. Ruang lingkup dari prinsip ini meliputi infrastruktur, sistem, proses dan pengguna. Konsep atau prinsip ini akan berguna dalam hal penanganan proses dalam bidang tertentu, contohnya seperti pendidikan, bisnis, kesehatan atau bahkan kemiliteran.




     Network Centric Principles sendiri berfokus terhadap keamanan dari dua hal yaitu data dan informasi. Misalnya adalah bagaimana cara mengamankan sebuah data dan informasi sekaligus tidak mengurangi kenyamanan dari pengguna itu sendiri. Karena seperti yang kita tahu, bahwa makin aman sebuah sistem, semakin tidak nyaman pengguna itu sendiri.

     Saat ini pertukaran informasi sangatlah mudah untuk dilakukan. Namun hal tersebut tidak menutup kemungkinan dari adanya masalah baru yang akan muncul. Beberapa bidang sudah menerapkan Network Centric Principles antara lain adlaah kesehatan dan militer. Sehingga pada bidang militer hal ini sangat diperlukan dalam mengamankan suatu data dan informasi yang penting. Dan hal ini juga dapat diterapkan juga pada dunia media social.

     NCP yang erat kaitannya dengan keamanan data namun harus tetap memastikan bahwa data mudah untuk diakses, diperoleh, dimanajemen dan sesuai dengan kebutuhan pengguna. NCP sendiri memiliki 5 layer yang diantaranya adalah sebagai berikut.

    

  • - Layer Pertama yaitu Foundation, layer ini berada pada dasar layer (paling bawah) yang dimana merupakan suatu dasar atau petunjuk yang meliputi Governance, Spectrum, Doctrine, Policy, Architecture, Engineering, Standards.
  • - Layer Kedua yaitu Communications, layer ini digunakan dalam berkomunikasi yang meliputi Teleports, TCS, GIG-BE, RF Nets, Wireless Communications, Commercial Fiber.
  • - Layer Ketiga yaitu Computing, layer ini digunakan untuk melakukan proses komputasi baik pada software dan hardware yang meliputi Messaging, Collaboration, Storage, Discovery, Mediation.
  • - Layer Keempat yaitu Applications, layer ini digunakan dalam pengembangan suatu aplikasi atau software yang meliputi Medical, Business Applications, Global Combat Support System (GCSS).
  • - Layer Kelima yaitu Capabilities, layer ini merupakan kesanggupan atau kemampuan dalam suatu proses yang meliputi Blue Force Tracking, Time Critical Targeting, Battlefeld Resupply and Replenishment, Paperless Contracting.

     Pembahasan mengenai Network Centric Prinsiples juga meliputi Content Delivery Network (CDN), Information Centric Network (ICN), System Centric System Engineering and Architecture, serta hubungannya dengan Service Oriented Architecture (SOA) atau arsitektur berbasis layanan.

Read more…